Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror membekuk dua orang terduga teroris di wilayah , . Salah satunya yang ditangkap tim elite itu ialah L alias Ummu Syifa yang notabene istri pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora.

Karopenmas Divhumas Brigjen Awi Setiyono mengatakan, penangkapan terhadap Ummu Syifa dilakukan pada akhir Juli 2020 lalu. Selain L, petugas juga menangkap YS yang sama-sama anggota MIT.

Karopenmas Divhumas Brigjen Awi Setiyono. Foto ist

Adapun waktu penangkapan pada Rabu 29 Juli lalu di Jalan Trans -Napu, Desa Tangkura, , , ,” kata Awi, seperti dilansir dari JPN.com, Selasa 18 Agustus 2020.

Awi menuturkan, YS berperan sebagai pengantar seorang anggota teroris baru berinisial IM yang akan bergabung dengan MIT di kawasan hutan di .

“Dia juga berencana mengantarkan uang sebesar Rp 1.590.000 dan kepada kelompok MIT,” tutur Awi.

Adapun Ummu Syifa ditangkap pada hari yang sama di Desa Kasiguncu, Selatan, .

Awi mengungkapkan, Ummy Syifa menyembunyikan informasi tentang keberadaan kelompok teroris yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) itu.

“Dia juga bergabung dengan MIT selama 23 hari (di hutan),” tutur Awi.

Kini, pelaku dan barang bukti sudah dibawa ke kantor polisi. Mereka dijerat dengan Pasal 15 jo Pasal 7 dan Pasal 13 huruf C UU Pemberantasan . Ancaman hukumannya maksimalnya berupa penjara seumur hidup.