BPJN Sulteng Tingkatkan Konektivitas Kawasan Industri Tambak Udang

PPK 2.2 Satker PJN wilayah II Provinsi Sulawesi Tengah melalui kontraktornya PT Bina Karsyam terus berupaya meningkatkan kualitas layanan jalan nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi.

Di Kabupaten Parigi Moutong, preservasi atau pemeliharaan jalan dilaksanakan pada jalur pantai timur yang terkoneksi antara kawasan industri tambak udang di sejumlah wilayah sepanjang ruas Tinombo-Sinei-Ampibabo-Toboli dengan pusat perekonomian di Kota Parigi Moutong sekaligus jalur penghubung ke Provinsi Gorontalo. 

Penanganan paket preservasi yang dikerjakan oleh PT Bina Karsyam tersebut bertujuan untuk menjaga konektivitas antar wilayah sehingga mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.

Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

BPJN Sulteng Tingkatkan Konektivitas Kawasan Industri Tambak Udang

Direktur utama PT Bina Karsyam, Syam mengatakan saat ini pihaknya terus menggenjot pengerjaan proyek preservasi ruas jalan Tinombo-Sinei-Ampibabo-Toboli yang saat ini sudah mencapai 60 persen. Saat ini pengerjaan sudah sampai pada tahap perampungan box culvert sebanyak 7 buah.

“Syukur alhamdulilah kita genjot terus pekerjaan siang dan malam. kemajuan progresnya terus naik, saat ini tim kami dilapangan masih merampungkan pekerjaan box culvert disana” ujar Syam yang ditemui belum lama ini.

BPJN Sulteng Tingkatkan Konektivitas Kawasan Industri Tambak Udang

Syam juga menyebut pengerjaan yang terus digenjot itu kadang terhambat oleh kondisi alam, sehingga beberapa item penanganan pada paket itu ikut terdampak rusak. Meski begitu, tim pekerja PT Bina Karsyam dilapangan langsung sigap untuk memperbaikinya.

“Memang kemarin ada satu box culvert kami ikut terdampak, akibat dari kondisi tanah lunak karena bekas tambak sehingga membuat kontruksi box culvert di Baina’a rusak. Syukur alhamdulilah, kami sudah perbaiki kembali. Insyah allah setelah pekerjaan box culvert tuntas semuanya, minggu depan kita siap mengaspal !” ujarnya.

BPJN Sulteng Tingkatkan Konektivitas Kawasan Industri Tambak Udang

Preservasi ruas jalan Tinombo-Sinei-Ampibabo-Toboli masuk dalam program prioritas paket pemeliharaan Jalan pantai timur yang dibiayai oleh APBN.

BPJN Sulawesi Tengah salah satunya memprioritaskan anggaran itu untuk peningkatan kemantapan jalan lintas utama dalam rangka penguatan daya saing dan mendukung Sistem Logistik Nasional yang memberikan dampak besar terhadap peningkatan ekonomi daerah. 

Peningkatan kualitas layanan ruas jalan Tinombo-Sinei-Ampibabo-Toboli itu diharapkan dapat meningkatkan kembali produksi perikanan dan kelautan melalui sektor tambak udang sekaligus mendukung ekonomi melalui sektor pariwisata.

Preservasi ruas jalan Tinombo-Sinei-Ampibabo-Toboli itu dikerjakan oleh PT Bina Karsyam dengan nilai kontrak sebesar Rp18,987.688.030 sesuai no kontrak HK0201/SP-PREV.TSAT/Bb14.6.2/16 dengan total panjang penanaganan sejauh 147 km yang meliputi pelaksanaan pekerjaan aspal minor, perbaikan 7 buah box culvert, dan pemeliharaan jembatan.

Penanganan ruas Tinombo-Sinei-Ampibabo-Toboli di Tahun 2023 ini meliputi paket preservasi jalan dan pemeliharaan rutin jalan e-katalog. Total panjang penanganan ruas ini mencapai 147 km dengan total penanganan sebanyak 66 jembatan.

Terdapat pelaksanaan pekerjaan aspal minor sepanjang 500 meter serta 10 buah box culvert yang 7 diantaranya telah dalam proses pengerjaan di sepanjang ruas ini. Pekerjaan box culvert dilakukan dengan memberdayakan tenaga lokal yang berasal dari desa-desa sekitar.

Untuk pekerjaan pada Tahun 2024 mendatang salah satunya dengan rencana pelebaran jalan existing yang saat ini hanya 4,5 meter dan akan memiliki lebar jalan sesuai dengan standar lebar jalan nasional yakni 7 meter.

Hal ini dilakukan karena ruas di lintas wilayah pantai timur ini merupakan urat dan nadi yang menghubungkan Sulawesi Tengah menuju provinsi Gorontalo dalam pendistribusian jalur logistik.

Penanganan paket preservasi di ruas yang dikerjakan oleh PT Bina Karsyam ini sudah mencapai angka 60 persen dengan kondisi kemantapan jalan yang sangat baik yakni mencapai 98 persen. 

BPJN Sulteng Tingkatkan Konektivitas Kawasan Industri Tambak Udang