Ditemui dilokasi, Ateng 39 Tahun warga jalan Komodo, Kelurahan Talise yang juga korban tsunami, mengaku terbantu atas pelaksanaan bhakti sosial paguyuban BPPW Sulteng dikompleks huntara tersebut.
Dia berharap dengan adanya pembagian beras itu bisa sedikit membantu kebutuhan ekonomi mereka yang kini masih mendiami huntara hutan kota Palu selama 3,5 Tahun.

“kami berterima kasih kepada Kementrian PUPR sudah mendatangi kami disini. Kami berharap, agar nasib kami juga diperhatikan biar cepat menempati Huntap” harapnya.
Diketahui sebanyak 110 Kepala keluarga (KK) masih menghuni huntara di hutan Kota Palu.

Mayoritas penghuni huntara tersebut adalah korban bencana gempa dan tsunami tahun 2018 silam di Kelurahan Lere dan Talise.
Sebanyak 110 KK itu bertahan dihuntara, karena masih menunggu tahap pembangunan hunian tetap (Huntap) yang dibangun oleh pihak Balai P2P Sulawesi II dilokasi Tondo dan Talise.