Palu –  Komnas HAM Sulteng memperkuat sinergi pengawasan Polri usai menerima kunjungan Kompolnas RI di Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah, Kamis (20/11).

Kunjungan Kompolnas ke  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tersebut dipimpin langsung oleh anggota Kompolnas, M. Choirul Anam, didampingi empat staf serta jajaran Polda Sulteng.

Dalam pertemuan itu, kedua lembaga membahas peningkatan koordinasi kelembagaan Komnas HAM dan Kompolnas, khususnya terkait fungsi pengawasan fungsional terhadap kinerja Polri.

Fokus utama pembahasan mencakup profesionalisme, kemandirian, serta integritas anggota Polri dalam menjalankan tugas di lapangan.

Anam menegaskan pentingnya sinergi pengawasan Polri oleh Komnas HAM dan Kompolnas, termasuk peluang menjalin kerja sama Komnas HAM dan Polda Sulteng dalam pemantauan kasus yang melibatkan anggota Polri.

Ia menyebut pemantauan bersama dapat membuat suatu peristiwa menjadi lebih terang dan akuntabel, terutama jika disertai konferensi pers bersama Komnas HAM–Kompolnas ketika diperlukan.

Selain itu, Anam mendorong penguatan pengawasan Polri melalui pelatihan, kursus, dan peningkatan kapasitas bagi personel kedua lembaga.

Menurutnya, penguatan sumber daya manusia menjadi kunci untuk menjaga standar pemantauan kinerja Polri tetap objektif dan independen.

Menanggapi hal tersebut, Dedi Askary, perwakilan Komnas HAM Sulteng, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kompolnas RI.

Ia menilai gagasan Anam sejalan dengan praktik yang selama ini telah dilakukan, namun intensitasnya perlu ditingkatkan.

Dedi juga mengingatkan bahwa Komnas HAM  kerap memberikan apresiasi Komnas HAM untuk Polda Sulteng, termasuk penerbitan surat penghargaan atas kinerja personel yang dinilai berintegritas.

Dedi menegaskan bahwa peningkatan koordinasi lintas lembaga khususnya Kompolnas bukan hanya memperkuat kerja kelembagaan, namun juga menghadirkan mekanisme pengawasan yang lebih terukur terhadap kasus-kasus sensitif di tubuh Polri, termasuk pembelajaran dari pemantauan kasus Brigadir J.