Palu – BLLES Academy terus mempertegas kiprahnya sebagai akademi sepak bola internasional yang berakar di jantung Sulawesi Tengah.
Lahir dari semangat muda dan visi pembangunan jangka panjang, akademi ini menjadi representasi baru dari peran generasi muda dalam mengangkat prestasi olahraga daerah ke level global.
Didirikan pada 2023 oleh Muhammad Fakhri Fadlurrahman, Ketua BPD HIPMI Sulawesi Tengah, BLLES Academy hadir bukan sekadar sebagai tempat pelatihan teknik sepak bola.
Akademi ini mengusung misi ganda: mencetak atlet berprestasi dan membentuk karakter disiplin, tangguh, serta bermental juara.
“Kami tidak hanya melatih kemampuan fisik, tapi juga menanamkan nilai kepemimpinan dan integritas sejak dini,” ujar Fakhri dalam wawancara singkat di Palu.
Fais sapaan akrab Fakhri merupakan putra dari politisi nasional Ahmad Ali. Dengan latar belakang keluarga yang kental dengan semangat kepemimpinan dan pengalaman organisasi, Fais mengadopsi pendekatan profesional dalam membangun sistem pelatihan yang terstruktur.
Untuk memperkuat fondasi teknis, BLLES menggandeng pelatih legendaris asal Brasil, Coach Luciano Leandro, yang kini menjabat sebagai Head Coach.
Luciano bukan nama asing di sepak bola nasional. Mantan pemain Persija Jakarta dan PSM Makassar ini juga pernah meniti karier di sejumlah klub Brasil.
Memegang lisensi kepelatihan resmi, Luciano membawa standar pelatihan internasional ke tengah komunitas sepak bola Sulawesi Tengah.
Ia didampingi oleh tiga pelatih lokal, Hendrik, Alphin, dan Ojo yang bertugas sebagai asisten pelatih dan pelatih kiper.
Program latihan diadakan tiga kali dalam sepekan, dengan kurikulum yang menekankan teknik dasar, taktik, dan kekuatan fisik, tanpa melupakan aspek kedisiplinan.
Saat ini, akademi telah memiliki 58 siswa, dengan 29 di antaranya aktif mengikuti latihan rutin. Rekrutmen siswa baru terus berlangsung melalui kanal promosi digital dan cetak.
Setiap dua pekan, BLLES menggelar pertandingan sparing sebagai bentuk evaluasi hasil latihan. Salah satu laga terakhir mereka mempertemukan tim akademi dengan SSB Gardu Putra.
Pertandingan ini bukan hanya ajang uji tanding, tetapi juga sarana membangun kepercayaan diri para pemain muda.
Langkah Fakhri dalam mengembangkan BLLES Academy mendapat respons positif dari berbagai pihak.
Ia membuktikan bahwa anak muda tidak hanya mampu membangun usaha, tetapi juga memberi kontribusi konkret dalam pembangunan sosial dan pembinaan generasi.
Sebagai akademi sepak bola internasional pertama yang tumbuh dari Palu dengan sistem profesional, BLLES Academy membuka babak baru dalam pengembangan olahraga di kawasan timur Indonesia.
Jika terus konsisten, akademi ini berpeluang besar menjadi kawah candradimuka bagi talenta sepak bola nasional masa depan.