Follow TRILOGI untuk mendapatkan informasi terbaru. Klik untuk follow WhatsApp Chanel & Google News

Sigi – Pemerintah Kabupaten Sigi meresmikan lima proyek strategis sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan ekonomi dan penguatan infrastruktur daerah.

Proyek-proyek ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membuka peluang baru dalam sektor pariwisata Sigi.

Baca Juga : Resmi ! Penetapan Bupati Sigi 2025 : Rizal-Samuel Pimpin Sigi, Hasil Pilkada 2024 Tak Terbantahkan !

Peresmian proyek dilakukan oleh Bupati Sigi, Mohamad Irwan, pada Rabu (19/2/24).

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan wilayah.

“Kami ingin masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari pembangunan ini. Infrastruktur yang memadai akan membuka akses ekonomi lebih luas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Irwan dalam pidatonya.

Baca Juga : Menelisik Keindahan Taman Asmaul Husna Sigi | Ikon Baru Wisata Religi di Sulawesi Tengah !

Kelima proyek strategis yang diresmikan meliputi pembangunan Gedung Ampera di Desa Mpanau, Taman Relief Likuifaksi di Desa Lolu, Jembatan Gantung Penghubung Desa Kalukubula dan Desa Tinggede, Kawasan Wisata Sungai Rano Bungi di Desa Kabobona, serta Pos Jaga Taman Nasional Lore Lindu di Desa Sidondo.

Fasilitas Pendukung Perekonomian dan Sosial

Pembangunan Gedung Ampera bertujuan sebagai pusat kegiatan masyarakat, baik dalam aspek sosial maupun pemerintahan.

Gedung ini diharapkan dapat menjadi ruang bagi interaksi warga dan mendukung aktivitas ekonomi lokal.

Baca Juga : Peresmian Taman Al-Asmaul Husna, Ikhtiar Sigi Perkuat Nilai Religius Masyarakat

Selain itu, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kalukubula dan Desa Tinggede menjadi infrastruktur vital bagi masyarakat sekitar.

Keberadaan jembatan ini akan memperlancar arus barang dan jasa, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki konektivitas antarwilayah di Sigi.

Dukungan untuk Pariwisata Sigi

Taman Relief Likuifaksi di Desa Lolu menjadi salah satu proyek yang memiliki nilai historis sekaligus edukatif.

Taman ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana sekaligus menjadi destinasi wisata edukasi.

Baca Juga : Wajah Baru RTH Kalukubula

Sementara itu, Kawasan Wisata Sungai Rano Bungi di Desa Kabobona resmi dibuka untuk umum sebagai salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Sigi.

Dengan potensi alam yang masih asri, kawasan ini diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, serta memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku UMKM di sekitar lokasi wisata.

Baca Juga : Nikmati Jalan Mulus di Marawola Barat, Warga Ucapkan Terima Kasih

“Pariwisata Sigi memiliki potensi besar. Dengan adanya kawasan wisata baru ini, kami berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan menumbuhkan sektor usaha kecil masyarakat,” kata Irwan.

Penguatan Keamanan dan Kelestarian Alam

Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, Pemkab Sigi juga meresmikan Pos Jaga Taman Nasional Lore Lindu di Desa Sidondo.

Pos ini akan menjadi pusat pengawasan dan pengamanan kawasan hutan, sekaligus mendukung konservasi ekosistem yang ada di wilayah tersebut.

Baca Juga : Pacu Pertumbuhan Ekonomi di Marawola Barat, Pemkab Sigi Benahi Jalan Tanggarawa Batas

Bupati Irwan menegaskan bahwa pembangunan proyek strategis ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan Sigi sebagai daerah yang lebih maju dan mandiri.

Ke depan, pemerintah daerah akan terus berupaya menghadirkan program pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan.

Peresmian lima proyek ini menjadi tonggak penting bagi pembangunan ekonomi Sigi.

Dengan infrastruktur yang semakin berkembang dan sektor pariwisata yang dikelola dengan baik, Kabupaten Sigi diharapkan dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah.