Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional dan jembatan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan konektivitas antarpusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Upaya tersebut dilakukan dengan pemeliharaan jalan dan jembatan nasional sehingga kondisinya mantap terjaga sepanjang waktu.

Salah satunya jalan lintas barat Sulawesai Tengah, di ruas Ruas Buol-Lakuan-Laulalang-Lingadan yang merupakan jalan nasional yang menghubungkan sejumlah lokasi pariwisata, perkebunan kelapa sawit, dan sarana angkutan pedesaan atau perkotaan sekaligus jalur penghubung Kabupaten Buol ke Provinsi Gorontalo sepanjang  118,95 Km, melalui skema preservasi long segment.

Preservasi Jalan Jembatan di Buol

Tahun Anggaran 2024 ini, Satker PJN wilayah 1 melalui PPK 1.2 Provinsi Sulawesi Tengah, secara efektif melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan yang tersebar sepanjang ruas Buol-Lakuan-Laulalang-Lingadan sejauh 1,8 Km.

Baca Juga : Hati-hati !, Ada Pemeliharaan Rutin Sejumlah Titik di Ruas Buol-Lakuan-Laulalang-Lingadan Hingga Desember 2024

Hingga saat ini progres fisiknya sudah mencapai 65,627 persen dari rencana 21,327 persen dengan Deviasi +44.300 persen.

“Ini penanganan preservasi jalan sesuai data umum pekerjaan” sebut L M Hidayat PPK 1.2 Provinsi Sulawesi Tengah, “pemeliharaan jalan jembatan di Buol ini, dalam rangka mempertahankan fungsi layanan jalan termasuk jembatan”.

Menurutnya untuk lingkup pekerjaan pada proyek ini meliputi pemeliharaan jalan dan jembatan dan penanganan longsoran di Desa Salumpaga sepanjang 350 meter, perbaikan 10 buah jembatan, rekontruksi jalan, rutin kondisi, holding, rehab minor.

Baca Juga : BPJN Sulteng Preservasi sejumlah Jembatan di Buol

Untuk penanganan saat ini, kata L M Hidayat, sedang dilakukan penanganan penggantian baut baja jembatan Buol dengan kondisi pekerjaan mencapai 50%, penggantian karet Elastomer jembatan Lakuan Besar dengan kondisi pekerjaan 50%, marka jalan, pengecoran bahu jalan Fc 20 dengan kondisi pekerjaan 50% dan penanganan longsoran sepanjang 350 meter di Desa Salumpaga.

“Kendala cuaca extrim sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan dilapangan” bebernya.

Sebelumnya Hidayat menjelaskan, terkait total penanganan jalan di ruas Buol-Lakuan-Laulalang-Lingadan adalah sepanjang 118,95 Km dan 10 buah jembatan. Sedangkan untuk target efektif penanganan tahun 2024 ini, dilaksanakan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan sepanjang 1,8 km.

Menurut Hidayat, sesuai dengan arahan Kepala BPJN Sulawesi Tengah, Dadi Muradi, ST, MT, pekerjaan untuk paket tersebut ditargetkan selesai pada akhir Desember mendatang dan untuk percepatannya dilakukan dengan metode meningkatkan progres harian dan mingguan.

Baca Juga : Dukung Mitigasi Bencana! Begini Cara BPJN Sulteng Bangun Infrastruktur Tangguh di Kota Palu

BPJN Sulawesi Tengah dalam melaksanakan kegiatan Preservasi ruas jalan Buol-Lakuan-Laulalang-Lingadan, menggandeng PT Jaya Mitra Perkasa sebagai penyedia jasa yang mengerjakan proyek yang semula nilai kontrak mencapai Rp15,077.733.000, lalu kemudian dilakukan Adendum 1 menjadi sebesar Rp16,172.941.020.

Dalam kegiatan ini, kontraktor pelaksana PT Jaya Mitra Perkasa melaksanakan sejumlah kegiatan berupa pemeliharaan rutin jalan dan jembatan di sejumlah titik sepanjang 118,95 Km di ruas jalan Buol-Lakuan-Laulalang-Lingadan.

Hingga bulan Juli 2024 ini, capaian progres Preservasi ruas jalan Buol-Lakuan-Laulalang-Lingadan mengalami kenaikan dari 25,754 persen Per 26 April lalu, kini mencapai 65,627 % dari rencana 21,327 % dengan Deviasi +44.300 %.

Baca Juga : Kabalai BPJN Sulteng Terjun Langsung! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Pembangunan Jalan Nasional

Hidayat menambahkan selain penanganan paket preservasi jalan dengan Nomor kontrak HK 0201-Bb14-5.2/5.2 dengan Nomor SPMK BM 0401-Bb14.5.2/6.8 berupa pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, juga dilaksanakan program padat karya dengan pekerjaan pengendalian tanaman, pembersihan drainase, pengendalian genangan pada badan jalan, serta pembersihan dan pengecatan jembatan yang melibatkan masyarakat setempat.

Hidayat berharap dengan dilaksanakanya penanganan Preservasi ruas jalan Buol-Lakuan-Laulalang-Lingadan di tahun 2024 ini, agar layanan transportasi jalan bisa berjalan sesuai dengan fungsinya serta mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan konektivitas antarpusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Buol.