Follow TRILOGI untuk mendapatkan informasi terbaru. Klik untuk follow WhatsApp Chanel & Google News
POSO – Penanganan darurat jalan ambles Poso di ruas Togolu-Tentena, Desa Watuawu, Sulawesi Tengah, telah rampung dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah. Langkah cepat ini dilakukan sebagai respons atas terputusnya konektivitas jalur utama Trans Sulawesi akibat bencana yang terjadi pada 23 Januari 2025.
Penanganan darurat jalan ambles Poso ini menjadi perhatian utama Kementrian PU melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, karena menghambat arus lalu lintas dan berpotensi mengganggu mobilitas masyarakat, khususnya saat arus mudik Lebaran Sulawesi Tengah 2025 lalu.
Baca Juga : Longsor Trans Sulawesi Uelene Beteleme, BPJN Sulawesi Tengah Gerak Cepat Tangani Jalan Amblas
“Penanganan Watuawu ini masih bersifat sementara. Tujuannya agar jalur tetap fungsional dan mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025,” kata Muhamad Sajad, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.1 Provinsi Sulawesi Tengah, kepada media ini Jumat 11 April 2025.
Peristiwa jalan ambles ini terjadi di titik STA 5+400, tepatnya di Desa Watuawu. Menurut data dari BPJN Sulawesi Tengah, amblasnya jalan disebabkan oleh penurunan tanah akibat gerusan aliran sungai yang mengikis fondasi jalan.
Akibatnya, sekitar 120 meter badan jalan mengalami kerusakan dan tidak dapat dilalui selama beberapa hari.
Untuk memulihkan konektivitas, penanganan darurat jalan ambles Poso dilakukan dengan pengaspalan ulang di seluruh bagian yang terdampak. Proses ini juga melibatkan pengerahan alat berat untuk mempercepat pekerjaan.
Baca Juga : BPJN Sulteng Dukung Arus Mudik Lebaran 2025, Siapkan Posko & Antisipasi Titik Rawan
Hal ini dilakukan agar Perbaikan Jalan Trans Sulawesi bisa segera dirasakan masyarakat secara fungsional, meskipun sifatnya belum permanen.
Sebelumnya diberitakan oleh media ini, Kepala BPJN Sulawesi Tengah, Dadi Muradi, memastikan bahwa meskipun jalan belum ditangani secara permanen, arus lalu lintas di lokasi tersebut telah kembali normal.
“Saat ini kendaraan kecil maupun besar sudah bisa melintas. Tim kami terus memantau kondisi lapangan dan melakukan perbaikan lanjutan jika diperlukan,” ujarnya.
Penanganan darurat jalan ambles Poso ini juga menjadi bagian dari strategi antisipatif menghadapi lonjakan kendaraan selama arus mudik Lebaran Sulawesi Tengah 2025.
Pemerintah berupaya menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan meskipun perbaikan permanen belum dilaksanakan.
Baca Juga : Jalan Nasional Penghubung Sulteng-Gorontalo Siap Hadapi Mudik Lebaran 2025, Posko Siaga 24 Jam !
Sajad menambahkan, beberapa bagian jalan yang sudah diperbaiki sempat kembali mengalami retakan akibat pergeseran tanah. Namun, kondisi tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kelancaran lalu lintas.
“Kami sudah tangani retakan dengan melakukan penambalan retak dan leveling agar pengendara tetap merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
BPJN Sulteng memastikan bahwa setelah arus mudik dan balik usai, penanganan permanen akan segera dilaksanakan.
Baca Juga : Proyek A1 di Kota Palu Capai 66% Progres, Tingkatkan Konektivitas & Keamanan Jalan Pasca-Bencana
Proses ini akan mencakup rekonstruksi struktur jalan yang lebih tahan terhadap kondisi tanah dan aliran air di sekitar lokasi.
Penanganan darurat jalan ambles Poso saat ini menjadi kunci utama dalam menjaga konektivitas Trans Sulawesi, sekaligus menjamin mobilitas masyarakat di momen penting seperti Idulfitri.
Pemerintah berharap upaya tanggap ini dapat meminimalisasi gangguan dan mempercepat pemulihan infrastruktur nasional.