Tolitoli – Bahu Jalan Amblas di Kabupaten Tolitoli ditangani cepat lewat pemasangan sandbag oleh PPK 1.3 untuk langkah darurat meredam kerusakan akibat abrasi di ruas Bts. Kota Tolitoli-Lingadan dan menjaga kelancaran arus kendaraan.

Bahu Jalan Amblas akibat abrasi muncul di ruas Bts. Kota Tolitoli–Lingadan STA 11+800 pada 7 November 2025.

Kondisi ini memicu penurunan struktur bahu jalan yang berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan serta mengganggu arus transportasi di lintasan tersebut.

Menindaklanjuti kejadian itu, tim PPK 1.3 Provinsi Sulawesi Tengah, Satker PJN wilayah 1 bergerak cepat melakukan pemasangan sandbag sebagai langkah mitigasi awal.

Upaya ini menjadi bagian dari penanganan darurat sandbag bahu jalan amblas yang bertujuan menahan tekanan abrasi dan menjaga kestabilan badan jalan.

Pemasangan sandbag dipilih karena dinilai paling efektif untuk mereduksi laju penggerusan air laut yang terus meningkat pada periode pasang.

Berdasarkan informasi yang di kutip dari kanal youtube BPJN Sulteng, tim PPK 1.3 Provinsi Sulawesi Tengah, melaksanakan penanganan sementara tersebut krusial mengingat lokasi berada di titik rawan abrasi.

Dimana, gelombang laut yang kuat serta struktur tanah yang labil menjadi faktor utama yang memicu kerusakan.

Dengan penempatan sandbag secara berlapis, jalur kendaraan tetap dapat dilalui meski pengguna jalan diminta meningkatkan kewaspadaan selama masa pengerjaan berlangsung.

Ruas Bts. Kota Tolitoli-Lingadan telah ditetapkan masuk dalam penanganan efektif pada Tahun Anggaran 2026.

Penanganan permanen nantinya dilakukan dengan metode konstruksi yang lebih komprehensif sehingga potensi kerusakan serupa dapat ditekan signifikan.

BPJN Sulteng menargetkan mobilitas masyarakat kembali pulih dan arus transportasi menjadi lebih lancar setelah program ini berjalan.

BPJN Sulteng memastikan bahwa seluruh proses mitigasi dilakukan untuk memastikan keamanan lalu lintas sekaligus meminimalkan dampak lanjutan dari abrasi.

Dengan demikian, penanganan darurat yang kini diterapkan menjadi fondasi awal sebelum perbaikan menyeluruh dilakukan pada tahun mendatang.