Pemprov Sulawesi Tengah melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) turun mengecek putusnya jalan provinsi di Desa Omu dan Salua Kecamatan Kulawi akibat banjir bandang, Minggu kemarin. Akibat putusnya jalan provinsi tersebut, beberapa Kecamatan dan desa terisolir, sehingga Pemprov akan melakukan penanganan darurat agar jalan tersebut dapat dilalui masyarakat.
“Saya dengan pak kadis sudah ke lapangan melihat seperti apa kondisinya. Langsung kita tangani, satu unit alat berat sementara kita mobilisasi kesana.” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Sulteng, Asbudyanto, ST MM, yang diamini Kadis Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Sulteng, Syaifulah Djafar, ketika dikonfirmasi Trilogi.co.id, Senin 29 April 2019.

Asbudyanto membenarkan akibat putusnya jalan tersebut beberapa desa menjadi terisolir, sehingga menjadi prioritas untuk segera ditditangani. “ Yang parah 1 km lagi kedepan disana butuh exa minimal 3 unit,” ujarnya.
Asbudyanto mengatakan pihaknya sedang mengecek kebutuhan untuk memperbaiki jalan tersebut. Penanganan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana sedang dilakukan. Kejadian bencana banjir bandang yang bertubi-tubi di wilayah Kabupaten Sigi, kata Budi, mengakibatkan beberapa infrastruktur rusak.
“Sedang diusahakan untuk penanganan darurat. Kami juga sedang mengurus jembatan yang rusak lain juga. Kita lihat kebutuhannya seperti apa,” tandasnya.
Sebelumnya Jalur yang menghubungkan kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah dengan Kulawi, Kabupaten Sigi terputus akibat banjir bandang yang terjadi pada Minggu kemarin. Sejauh ini belum ada informasi korban jiwa kecuali rumah-rumah warga yang terendam banjir dan lumpur, menyusul curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Puluhan rumah penduduk di Desa Salua, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah rusak akibat diterjang banjir bandang yang terjadi akhir pekan lalu menyusul hujan deras mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari terakhir ini.
Penulis : Wahyudi / Trilogi.co.id