PDAM Tolitoli tengah berjibaku menjaga aliran air bersih tetap lancar, meski hanya seperlima pelanggannya rutin membayar iuran.
Di tengah tantangan itu, perusahaan air pelat merah ini tak henti mendorong inovasi dan perbaikan layanan demi memenuhi hak masyarakat akan pelayanan dasar yang layak.
Dari total 15 ribu pelanggan aktif, hanya sekitar 3 ribu pelanggan yang rutin memenuhi kewajiban membayar iuran bulanan air.
“Kalau masih banyak pelanggan yang menunggak, maka operasional kami ikut terganggu,” kata Yusman, ST, Direktur PDAM Ogomalane Tolitoli, saat ditemui Trilogi di ruang kerjanya, Selasa, 9 Juli 2025.
Menurut Yusman, PDAM Ogomalane berkomitmen memberikan pelayanan PDAM yang maksimal kepada masyarakat.
Langkah konkret yang dilakukan antara lain mempercepat respons terhadap keluhan pelanggan, meningkatkan infrastruktur distribusi, serta menjaga mutu air bersih Tolitoli agar tetap layak konsumsi.
“Kami terus mendorong personel untuk bekerja secara kolaboratif, saling bantu demi pelayanan yang lebih baik,” ujarnya.
Masalah tunggakan iuran disebut menjadi tantangan besar yang menghambat stabilitas distribusi air dan perbaikan layanan.
Yusman menegaskan bahwa PDAM akan memperkuat sosialisasi tentang pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban pelanggan.
“Bicara hak pelanggan, tentu harus diiringi dengan kewajiban mereka juga,” katanya.
Untuk mengantisipasi keluhan yang berulang, PDAM melakukan evaluasi berkala terhadap sistem distribusi dan menyiapkan sejumlah inovasi perbaikan teknis.
Langkah ini sejalan dengan upaya jangka panjang PDAM dalam menjamin keberlanjutan layanan air bersih di Tolitoli.
Yusman berharap, kesadaran kolektif masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran dapat menjadi fondasi kuat bagi peningkatan kualitas layanan di masa depan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri,” tutupnya.