Peta elektoral Pilkada Sigi 2024 mencatat dominasi pasangan Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi. Survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan pasangan nomor urut 1, yang diusung koalisi Golkar, PDIP, dan PBB, memimpin dengan perolehan elektabilitas 37,8 persen.

Angka ini menempatkan mereka unggul jauh dari pesaing-pesaingnya dalam perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Sigi.

Pasangan Rizal Intjenae – Samuel Yansen Pongi masih memimpin dalam perolehan elektabilitas berdasarkan survei terbaru Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada November 2024.

Pasangan nomor urut 1 ini memperoleh dukungan sebesar 37,8 persen, unggul dari tiga kandidat lainnya.

Dengan 5,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihan, pasangan Rizal-Samuel berpeluang memperbesar dukungan mereka jika mampu merangkul suara dari kelompok ini, yang juga menjadi target bagi kandidat lain.

Di posisi kedua, pasangan Agus Lamakarate – Samuel Riga yang diusung koalisi partai NasDem, Gerindra, PSI, dan Gelora meraih dukungan 32,4 persen.

Selanjutnya, pasangan Husen Habibu – Ajub Wiilem Darawia yang di usung partai koalisi Demokrat dan PKS berada di posisi ketiga dengan dukungan sebesar 18,1 persen, di susul oleh pasangan Nirwansyah Parampasi – Hesty Yulita yang di usung koalisi partai PAN, Perindo, PKB dan PPP memperoleh 6,1 persen.

Hasil ini mencerminkan persaingan ketat menjelang pemilihan, terutama untuk memperebutkan suara yang belum menentukan pilihan.

Sebelumnya Ketua Koalisi Jaringan dan Relawan RESMI, Mohamad Irwan Lapatta, menegaskan kredibilitas survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sigi 2024.

Berdasarkan survei tersebut, pasangan Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi memimpin tren elektabilitas, yang mencerminkan tingginya dukungan masyarakat di Kabupaten Sigi.

“Data ini juga menjadi acuan KPU, jadi saya pastikan ini data ilmiah,” ujar Irwan saat kampanye akbar pasangan Rizal-Samuel di Desa Padende, Kecamatan Marawola, Jumat (22/11/2024).

Irwan, yang aktif mendukung pasangan Rizal-Samuel, menekankan bahwa SMRC adalah lembaga survei yang kredibel dan telah terbukti akurat.

Ia mengungkapkan bahwa SMRC digunakan selama dua periode pencalonannya sebagai Bupati Sigi, yaitu pada 2015 dan 2020.

“Terserah orang bilang survei ini abal-abal atau bukan. Yang jelas, SMRC sudah terbukti,” tegasnya, menanggapi berbagai opini yang meragukan keabsahan survei tersebut.

Hasil survei ini memperkuat posisi pasangan Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi sebagai kandidat yang diunggulkan untuk Pilkada Sigi 2024.

Dukungan masyarakat yang tercermin dalam survei menunjukkan peluang besar bagi pasangan ini untuk memenangkan pemilihan.

Kampanye akbar yang digelar di Desa Padende menjadi salah satu upaya strategis untuk terus memperkuat basis dukungan mereka di berbagai wilayah Kabupaten Sigi.

Dominasi di Basis Pemilih Strategis

Rizal-Samuel Pongi berhasil memanfaatkan pengaruh kuat petahana, Mohammad Irwan Lapatta, yang mendukung mereka secara penuh.

Kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Irwan selama menjabat Bupati Sigi mencapai 78 persen, memberikan efek Peta elektoral Pilkada Sigi 2024 signifikan bagi pasangan ini.

Survei juga mengungkapkan bahwa mayoritas responden berharap Rizal-Samuel Pongi melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan.

Berdasarkan simulasi suara basis menunjukkan pasangan Rizal-Samuel unggul di lima kecamatan strategis, termasuk Dolo Induk dan Dolo Barat, dengan total suara yang diperkirakan mencapai lebih dari 28.000. Dengan kekuatan basis ini, Rizal-Samuel mengokohkan diri sebagai kandidat terdepan.

Berdasarkan data simulasi Trilogi, Jumlah Pemilih Tetap (DPT) di Basis Rizal Intjenae – Samuel Yansen Pongi di Kecamatan Dolo Induk 18,856 pemilih, Kecamatan Dolo Selatan 10,913 pemilih, Kecamatan Dolo Barat 12,514 pemilih, Kecamatan Kulawi Selatan 7,152 pemilih, Kecamatan Pipikoro 6,779 pemilih, Total DPT 56,214 pemilih.

Jika pasangan ini memenangkan 50% suara di setiap kecamatan, maka suara di peroleh di Dolo Induk 9,428 suara, Dolo Selatan 5,456 suara, Dolo Barat 6,257 suara, Kulawi Selatan 3,576 suara, Pipikoro 3,389 suara, Total suara yang diperoleh 28,107 suara.

Sementara Jumlah Pemilih Tetap (DPT) di Basis Agus Lamakarate – Samuel Riga yang berada di Kecamatan Kecamatan Sigi Biromaru sebesar 33,239 pemilih. Jika pasangan ini memenangkan 50% suara di kecamatan Sigi Biromaru hanya memperoleh 16,619 suara.

Keunggulan Suara Dengan asumsi masing-masing kandidat memenangkan 50% suara di basis mereka, pasangan Rizal Intjenae – Samuel Yansen Pongi unggul sebesar dengan perolehan 28,107 suara.

Sementara pasangan nomor urut 2, Agus Lamakarate – Samuel Riga hanya memperoleh 16,619 suara.  Jika dibulatkan keatas maka Keunggulan suara pasangan Rizal Intjenae – Samuel Yansen Pongi sebesar 11,488 suara atas pasangan Agus Lamakarate – Samuel Riga.

Persaingan Ketat dari Agus-Samuel Riga

Di posisi kedua, pasangan Agus Lamakarate dan Samuel Riga, yang diusung oleh koalisi NasDem, Gerindra, PSI, dan Gelora, mengumpulkan 32,4 persen dukungan.

Basis utama mereka diketahui berada di Kecamatan Sigi Biromaru, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih dari 33.000, menjadi andalan untuk mempersempit jarak dengan Rizal-Samuel.

Meski bersaing ketat, Agus-Samuel menghadapi tantangan besar dalam memanfaatkan 5,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Pemilih mengambang ini juga menjadi rebutan bagi pasangan lainnya.

Sementara pasangan kandidat lainya nomor urut 3, Husen Habibu dan Ajub Wiilem Darawia, meraih 18,1 persen elektabilitas, sementara Nirwansyah Parampasi dan Hesty Yulita berada di posisi terakhir dengan dukungan sebesar 6,1 persen.

Keduanya membutuhkan strategi kampanye yang lebih inovatif untuk meningkatkan posisi mereka di tengah persaingan yang ketat.

Para kandidat, termasuk Agus-Samuel Riga, juga perlu meningkatkan efektivitas komunikasi langsung dengan masyarakat untuk menguatkan daya tarik mereka terhadap massa mengambang.

Keunggulan Berkat Debat & Tren Dukungan

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae – Samuel Yansen Pongi, menunjukkan konsistensi dukungan masyarakat yang kuat.

Selain faktor pengaruh Mohammad Irwan Lapatta, keberhasilan ini juga ditopang oleh pengalaman keduanya di pemerintahan dan DPRD serta hasil debat yang memengaruhi persepsi masyarakat.

Berdasarkan survei SRMC, dari 17% warga yang menyaksikan debat calon, 39% menilai pasangan Rizal-Samuel tampil lebih baik dibandingkan pasangan lainnya.

Sementara itu, pasangan Mohamad Agus Lamakarate – Samuel Riga mendapatkan penilaian 24%, diikuti oleh Husen Habibu – Ajub Willem Darawia dengan 12%, dan Nirwansyah Parampasi – Hesty Yulita sebesar 9%.

Konsistensi dukungan terhadap Rizal-Samuel juga terlihat dalam survei tren pilihan masyarakat.

Dalam simulasi terbuka yang dilakukan SRMC selama empat bulan, dukungan kepada Rizal-Samuel meningkat signifikan dari 4,1% pada Juli 2024 menjadi 19,7% pada November 2024, mengalami lonjakan 15,6% sehingga mengokohkan posisinya di puncak.

Tren ini juga dialami pesaing terdekat mereka, Mohamad Agus Lamakarate, yang naik dari 10,7% menjadi 19,4%, meningkat 8,7%. Pasangan Husen Habibu – Ajub Willem Darawia mencatat kenaikan serupa dari 2,3% menjadi 11%, sementara dukungan kepada Nirwansyah Parampasi – Hesty Yulita justru turun dari 4% menjadi 2,8%.

Hasil survei dan tren ini menguatkan posisi Rizal-Samuel sebagai salah satu kandidat terkuat dalam Pilkada Sigi 2024.

Kombinasi penilaian positif dari debat, konsistensi dukungan masyarakat, dan kenaikan signifikan dalam tren pilihan menunjukkan strategi kampanye mereka mampu menarik perhatian dan kepercayaan pemilih. Dukungan ini diharapkan menjadi modal besar untuk memenangkan kontestasi politik mendatang.

Meski pasangan Rizal-Samuel unggul, peta elektoral Pilkada Sigi 2024 tetap dinamis. Pemilih yang belum menentukan pilihan menjadi faktor penentu dalam kontestasi ini.

Efektivitas strategi kampanye di akar rumput dan komunikasi langsung dengan masyarakat akan menjadi kunci bagi semua kandidat.

Hasil Pilkada Sigi 2024 tidak hanya menentukan arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan tetapi juga mencerminkan dinamika politik lokal yang sarat dengan pengaruh tokoh-tokoh besar. Dengan persaingan yang semakin ketat, hasil akhir Pilkada Sigi 2024 masih sulit diprediksi hingga hari pemungutan suara.