PALU – Ditjen Bina Marga Kementrian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah terus menggeber kesiapan infrastruktur strategis jelang lonjakan mobilitas masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru.

Di wilayah timur Sulawesi, kesiapan jalan Nataru 2025 menjadi perhatian serius, khususnya pada ruas nasional Ampana–Balingara–Bunta–Pagimana yang menghubungkan Kabupaten Tojo Una-Una dan Banggai.

Baca Juga : Paket IJD Morowali Mulai Ngebut, Progres Rekonstruksi Dua Ruas Jalan Strategis Capai 50%

Ampana-Bunta-Balingara-Pagimana

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Sulawesi Tengah, Chandra Prastiya, S.T., melalui Dody Nurulsyah, S.T., selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK 3.2), memastikan seluruh penanganan kerusakan jalan dan infrastruktur pendukung telah diselesaikan sesuai ketentuan teknis menjelang tahapan Provisional Hand Over (PHO).

“Secara umum kondisi ruas Ampana–Balingara–Bunta–Pagimana saat ini aman dan mantap. Seluruh titik yang sebelumnya terdampak sudah ditangani dan siap menghadapi peningkatan arus lalu lintas Nataru 2025,” ujar Dody mewakili Satker PJN Wilayah III Sulteng.

Dody menegaskan, kerusakan yang sempat muncul di beberapa titik bukan disebabkan oleh kegagalan konstruksi. Faktor alam, terutama curah hujan tinggi, menjadi pemicu utama longsoran material tanah dan bebatuan dari lereng ke badan jalan.

“Intensitas hujan yang tinggi membawa material dari lereng dan memengaruhi bahu jalan, drainase, hingga bronjong. Namun semua itu sudah kami tangani secara bertahap, teliti, dan sesuai spesifikasi teknis,” jelasnya.

Baca Juga : Proyek Rp27,9 M Tembus 91%, Longsor Balingara–Bunta Akhirnya Rampung & Siap Hadapi Nataru 2025

Penanganan dilakukan menyeluruh, mulai dari pembersihan material longsoran, perbaikan badan jalan, penguatan bronjong, hingga pembenahan sistem drainase agar fungsi jalan tetap optimal dan aman bagi pengguna.

Ruas ini ditangani melalui Paket Preservasi Jalan Ampana-Balingara-Bunta-Pagimana Tahap II, dengan nilai kontrak Rp27.950.827.000 (Nomor Kontrak: HK 0201-Bb14.7.2/59).

Proyek tersebut dilaksanakan oleh PT Multi Indah Pratama dan mencakup wilayah Kabupaten Tojo Una-Una serta Kabupaten Banggai.

Salah satu titik krusial berada di ruas nasional Balingara–Bunta, tepatnya di segmen KM 444 atau STA 25+000 hingga STA 25+300, yang sebelumnya rawan longsor.

Dalam proyek ini, penanganan longsoran di lokasi tersebut dipastikan tuntas 100% sebelum puncak arus libur akhir tahun.

Baca Juga : 128 Km Jalan Nasional Pagimana–Batui Selesai Ditangani | Konektivitas Banggai Makin Kuat

“Seluruh pekerjaan utama di segmen rawan sudah selesai. Kami pastikan kondisi jalan layak dan aman digunakan masyarakat,” tambah Dody.

Sebagai jalur nasional, ruas Ampana-Balingara-Bunta-Pagimana memiliki peran vital dalam mendukung konektivitas antardaerah di Sulawesi Tengah.

Karena itu, Satker PJN Wilayah III menempatkan kesiapan jalan Nataru 2025 sebagai prioritas utama.

“Kami berkomitmen menjaga kemantapan jalan agar tetap nyaman dan lancar dilalui. Jika masih ada penyempurnaan kecil di lapangan, itu akan kami tuntaskan sebelum serah terima pekerjaan,” tegas Dody.

Di akhir keterangannya, Dody mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, terutama saat melintasi kawasan rawan longsor, serta mendukung upaya pemerintah dalam menjaga infrastruktur jalan nasional agar tetap berfungsi optimal.