– Gubernur Drs H Longki Djanggola, MSi menyerukan kepada seluruh jajarannya serta para pemangku kepentingan di sektor kepariwisataan agar segera bangkit karena prospek pengembangan kepariwisataan pascabencana ini masih sangat bagus.

“Tolong jangan jadikan bencana sebagai alasan untuk ‘tidur’. Mari kita bangkit karena ini bukan hanya di , dan , yang kebetulan terdampak berat oleh bencana 28 Sweptember 2018,” katanya kepada Antara usai menghadiri pengukuhan Badan Pengurus Daerah Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di , Minggu.

Ia menilai bahwa salah satu penyebab masih lambannya pertumbuhans ektor kepariwisataan di selama ini adalah masih lemah peran asosiasi terkait seperti PHRI, asosiasui perjalanan wiosata (Asita) dan Himpunan Pramuwisata Indoensia (HPI).

“Karena itu saya mohon kerja sama dan koordinasi yang intens antara seluruh pemangku kepentingan kepariwisataan agar pascabencana ini, sektor kepariwisataan menjadi salah satu sektor yang terdepan dalam percepatan pembangunan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa ini memiliki 13 kabupaten dan kota, sedangkan yang terdampak berat hanya Kota , dan . Sementara destinawi di tiga daerah ini, juga tidaklah terlalu parah kerusakannya.

“Jadi tidak ada alasan sektor untuk ‘tidur’ karena banyak daerah lain yang memiliki lokasi yang menarik dan perlu digenjot promosi dan penjualannya, seperti Nasional Kepulauan Togean (Tojo Unauna) dan Kepualauan Sombori di ” ujar Longki.

Terkait kesulitan yang dihadapi jajaran perhotelan pascabencana ini, Gubernur Longki menyatakan siap membantu agar kalangan perhotelan mendapatkan insentif-insentif yang diminta, khususnya terkait pajak, pinjaman perbankan dan perizinan.

Sedangkan Ketua Umum BPP PHRI Hariadi Sukamdani sependapat dengan gubernur bahwa perlu menggenjot promosi untuk mengenalkan daerah-daerah tujuan di .

Saat ini, katanya, Kota dan , menjadi bahan perbincangan umum di masyarakat internasional karena bencana , dan likuefaski yang baru terjadi. Artinya, dunia telah cukup luas mengenal daerah ini.

“Nah mari kita ambil manfaat positif dari terkenalnya Kota dan ini untuk mempromosikan bahwa adalah daerah tujuan yang indah,” katanya.

Jajaran PHRI sendiri, kata Hariadi, pada 2019 ini akan berperan lebih dominan dibanding ‘stakeholder’ lainnya dalam mendukung mendatangkan 20 juta wisatawan mancenagara.

Penulis          : ANTARA

Editor                    : Wahyudi / .co.id