Follow TRILOGI untuk mendapatkan informasi terbaru. Klik untuk follow WhatsApp Chanel & Google News
Tolitoli- Desa Wisata Malangga ambil langkah nyata dengan program penghijauan aliran sungai rawan banjir, bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tolitoli.
Kolaborasi antara Kajari Tolitoli dan pemerintah desa ini bukan sekadar aksi lingkungan, tapi juga investasi untuk masa depan desa yang lebih hijau dan tahan bencana.
Penghijauan ini dipelopori oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli, Albertinus Napitupulu, SH., MH., bersama Kepala Desa Malangga, Abdul Salam.
Program ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Tolitoli, H. Rustam Rewa, mewakili Bupati Tolitoli.
Dalam sambutannya, Rustam menegaskan pentingnya upaya penanaman pohon sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.
“Penanaman sebanyak 350 bibit pohon durian harus menjadi kegiatan berkelanjutan demi keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang,” ujarnya.
Kegiatan kolaborasi penghijauan dan pembersihan lingkungan (clean up) di Desa Wisata Malangga ini mendapatkan sambutan positif dari warga setempat.
Kepala Desa Abdul Salam menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak yang turut menyukseskan acara tersebut.
“Kami berterima kasih kepada semua yang membantu, sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Abdul Salam.
Desa Wisata Malangga dikenal dengan keindahan alam dan upaya pelestarian lingkungan yang terus digalakkan.
Program penghijauan aliran sungai menjadi langkah konkret untuk mengatasi potensi banjir sekaligus mendukung pengembangan pariwisata berbasis alam.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Tolitoli kali ini tidak hanya sebagai momentum semangat kebangsaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya kesadaran lingkungan di tingkat desa.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.