Sejumlah akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Kalimantan Selatan berbicara tentang sosok Dr Ir Hasanuddin Atjo MP, yang mereka sebut sebagai akademisi, birokrat entrepreneur sukses dan sangat tepat untuk menjadi pemimpin Sulteng lima tahun kedepan.

Ir. Dr. Hasanuddin Atjo, MP.
Prof. Dr. Ir. Idiannor Mahyudin, MSi
Guru Besar Ekonomi Sumberdaya Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin periode 2010-2014 itu mengatakan, figur Dr Hasanddin Atjo MP yang belum lama dikenal, itu merupakan figur yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan di era sociaty 4.O dan 5.O.

Guru Besar Ekonomi Sumberdaya Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru/ Banjarmasin
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 2010-2014. Foto ist
“Hasanuddin Atjo penilaian saya sangat bagus seorang akademis, birokrat dan entrepreneur. Jika hendak maju berkontestasi di kanca politik pilgub Sulteng merupakan figur yang tepat untuk membawa kemajuan daerahnya” kata Guru Besar Ekonomi Perikanan Kelautan ULM Banjarmasin Kalsel kepada Koran Trilogi Kamis 10 Oktober 2019.
Sebagai seorang ahli dibidang kelautan perikanan kata Idanor, Hasanuddin Atjo juga telah ciptakan tambak udang vaname supraintensiv dan sebagai usahawan yang sukses. Juga birokrat yang mampu dengan visi yang panjang. Dan hasil karyanya dapat memberikan dampak bagi tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di Indonesia.
Demikian juga dikatakan Dekan Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Kalsel Ir Fahmi Ansyari tentang figur Dr Hasanuddin Atjo MP.

Ir Fahmi Ansyari. Foto ist
Bagi Fahmi Ansyari Dr Hasanuddin MP merupakan sosok ideal sebagai pemimpin provinsi sulteng. Hal ini karena memiliki kelengkapan dan pengalaman panjang dari berbagai aspek.
Dari sisi lain Hasanuddin Atjo adalah birokrat yang meniti karir dari bawah. Dan tidak diragukan konsep pemikiran untuk menata kelola Sulawesi Tengah dengan strategi penuh lompatan
“Harus diakui sebagai penemu budidaya udang supra intensif (sisi akademik beliau) dan ini merupakan aset yg berharga bagi kami di kalangan akademisi sebagai pengembangan Iptek. Tidak sampai disitu, beliau juga berhasil mengaplikasikan Iptek temuan beliau itu, sebagai pebisnis/pelaku usaha tambak udang. Jarang ada sosok yang lengkap seperti beliau. Seorang birokrat, sekaligus akademisi sekaligus pelaku usaha” ungkapnya.
Kami yakin lanjut dia, dibawah kepemimpinan Hasanuddin Atjo, akan tercipta sinergitas ABGC, yaitu sinergitas antara Academik – Business – Goverment dan Commumity, sehingga dengan konsep ini Hasanuddin Atjo mampu mengelola untuk mencapai kemajuan, karena semua aspek ini ada dalam diri Kepala Bappeda Sulteng itu.
Penulis : Elkana L / Koran Trilogi