Keluarga anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah, Briptu Herlis yang gugur saat insiden baku tembak antara Satgas Madago Raya dan kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, di kawasan Tambarana, mengaku ikhlas.

Menurut keluarga Briptu Herlis, Asnidar, 38 tahun, adik sepupunya telah gugur dalam tugasnya sebagai salah satu prajurit Bhayangkara Polri.

“Herlis adik yang membanggakan. Meski keluarga berduka atas kepergiannya, tapi kami ikhlas, karena ini sudah kehendak tuhan,” kata Asnidar, dirumah duka Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara, Kamis 4 Maret 2021.

Asnidar saat dihubungi dari Palu, menuturkan proses pemakaman itu dilakukan sejak pukul 11.00 WITA oleh satuan Kepolisian jajaran Polda Sulawesi Tenggara bersama pihak keluarga dan turut dihadiri Bupati Kabupaten Kolaka Utara, Drs. H. Nurahman Umar.

Setelah dilakukan upacara militer, jenazah Briptu Herlis kemudian dibawa ke area perkuburan umum tidak jauh dari rumah duka. Sebelum dikabarkan meninggal, kata Asnidar, almarhum Herlis sempat berkomunikasi dengan ayahnya akan pulang setelah operasi Madago Raya berakhir.

“Dia sempat telfon ke bapaknya beberapa hari yang lalu, kalau dia mau pulang setelah selesai dari tugas. Tiba-tiba kami dapat kabar kalau adek kami sudah meninggal. Kami ikhlas! “ ungkapnya dengan nada pelan.

Dimata keluarga anak ketiga dari empat bersaudara itu, dikenal baik. Sejak bertugas sebagai personel Brimob pada awal tahun 2014 lalu di Polda Sulteng, almarhum Herlis, baru berencana pulang ke kampung halamannya di Desa Kondara, setelah operasi Madago Raya berakhir.

“Itu yang dia bilang ke bapaknya, kalau dia minta izin sebelum masuk hutan, kalau dia mau pulang ke kampung” bebernya.

Keluarga tidak akan menyalahkan pihak mana pun atas insiden yang terjadi. Kematian Herlis , merupakan salah satu risiko dalam kesatuannya sebagai prajurit Bhayangkara Polri dalam menjalankan tugas Negara.

Pelesapan Jenazah diMarkas Brimob Polda Sulteng

Kamis pagi 4 Maret 2021, pukul 08.00 Wita, jenazah Briptu Herlis dilepas oleh Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol, Heri Santoso. Jenazah Briptu Herlis yang gugur ditembak kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, diberangkatkan menuju kediamannya di Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

IMG 20210304 164845 compress31
Pelepasan jenazah Briptu Herlis, di Markas Komando Brimob Polda Sulawesi Tengah. Dok foto Humas Polda Sulteng to Trilogi

Sebelumnya, jenazah Briptu Herlis dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk divisum. Ia tewas akibat terkena tembakan di bagian perut pada Rabu kemarin saat melakukan pengejaran terhadap DPO Kelompok MIT di kilometer 8, Desa Gayatri, Kecamatan Posisir Utara, Kabupaten Poso.